Sabtu, 20 Oktober 2007

Jerih Payah Dorong Kenaikan Devisa RI

Menurut catatan cadangan devisa negara per akhir triwulan 2007 yaitu sebesar US$ 52,8 miliar, sebanding dengan 5,4 bulan import dan pembayaran utang luar negeri. Hal tersebut berarti meningkatnya cadangan devisa negara dibandingkan cadangan devisa per Agustus 2007 yang tercatat US$ 51,426 miliar.

meningkatnya cadangan devisa negara tersebut disebabkan oleh salah satu faktor hasil jerih payah anak bangsa yang bekerja diluar negeri sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Menurut Deputi Gubernur BI Miranda S Goeltom, selain jerih payah TKI perolehan devisa didapatkan dari hasil remitansi bersih TKI di luar negeri yang mengalir secara berkelanjutan turut memperkuat posisi NPI, yang sebanding dengan 5,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. (hariansib/IM)

Qatar Airways Segera Gunakan Bahan Bakar Gas

Qatar Airways akan menjadi maskapai komersial pertama
di dunia yang menggunakan bahan bakar bahan bakar GTL (gas to liquids) kerosen untuk armadanya.
Penggunaan bahan bakar GTL tersebut diyakini dapat membantu menurunkan emisi karbon secara signifikan dan akan mengurangi dampak perubahan iklim.
Qatar Airways telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan sejumlah mitra bisnisnya untuk mengkaji lebih lanjut manfaat penggunaan bahan bakar terkait, seperti bahan bakar jet sintetis.

Studi itu antara lain dilakukan oleh Qatar Petroleum, Shell, Airbus, Rolls Royce, Qatar Science & Technology Park, dan Woqod (Perusahaan Bahan Bakar Qatar).

"Studi intensif akan dilakukan selama beberapa tahun ke depan," ujar Chief Executive Officer Qatar airways Akbar Al Baker dalam keterangan persnya, Kamis (15/11).

Saat ini Qatar Airways mengoperasikan salah satu dari armada termuda dunia dan bahan bakar terefisien untuk 58 pesawat. Riset konsorsium akan fokus pada manfaat penggunaan GTL kerosen, dengan mengutamakan penekanan pada peningkatan kualitas udara, bahan bakar ekonomis, dan penurunan emisi karbon di sekitar bandara dan pada saat menyusuri ketinggian.

Pelatihan dan riset akan dilakukan di fasilitas canggih dalam Qatar Science and Technology Park, sebuah pusat edukasi dan riset yang bernaung di bawah Yayasan Qatar. Qatar Petroleum dan Shell saat ini sedang membangun kompleks GTL terintegrasi.

Akbar memaparkan, bahan bakar pesawat bertanggung-jawab terhadap 40% dari biaya operasional maskapai. "Dengan harga bahan bakar jet yang meningkat, kerosen diharapkan dapat menurunkan emisi karbon, pembakaran bahan bakar dan meningkatkan efisiensi operasional pesawat," ucapnya.

Fenomena Aneh dilangit Batam

Fenomena sinar aneh muncul di langit Batam. Beberapa warga bertanya-tanya sinar apakah itu. Sementara pihak Stasiun Meteorologi Hang Nadim juga belum bisa menjelaskan secara pasti. Fenomena tersebut berbentuk dua buah sinar vertikal yang sejajar. Kedua sinar ini mulai muncul hari Senin (12/11) sekitar pukul 21.00 WIB di langit sebelah utara. Anehnya sinar berwarna kuning kemerahan tersebut tidak bergerak.

Adanya sinar ini membuat beberapa warga keluar rumah. Dengan dihinggapi pertanyaan, mereka melihat fenomena alam tersebut. "Sinar apa itu ya. Kok tidak bergerak," ungkap seorang warga. Ada juga warga yang beranggapan jika sinar tersebut erat kaitannya dengan mistik. "Mungkin itu semacam keris pusaka. Berarti keris kembar," ungkap warga lainnya dengan nada keheranan.

Fenomena itu bisa terlihat jelas di Batuampar. Cuaca malam itu memang sangat mendukung karena tidak terdapat mendung sedikitpun. Apalagi bintang-bintang di langit juga bisa terlihat dengan jelas. Seorang warga mencoba memastikan apakah sinar tersebut juga bisa dilihat dari wilayah lainnya. Dengan telepon selular, seorang warga mencoba menghubungi saudaranya di Legenda Malaka. "Coba keluar rumah. Lihat di langit sebelah utara ada sinar aneh. Mari kita berdoa agar tidak terjadi sesuatu. Semoga Allah melindungi kita," ungkap bapak itu.

Keberadaan sinar tersebut memang membuat bingung. Untuk beberapa saat, sinar tersebut sempat redup. Namun kembali terlihat. Satu setengah jam kemudian, kedua sinar sejajar ini meredup dan tidak terlihat lagi seperti garis sejajar, namun bayangannya masih ada. Sejauh ini belum diperoleh penjelasan ilmiah akan fenomena itu. Kepala Kelompok Pemantauan Cuaca Stasiun Hang Nadim Batam belum bisa menjelaskan secara pasti."Sayangnya dari tempat saya tidak terlihat. Tapi dari penjelasan saudara, itu bukan bintang," ungkap Yayat. Yayat sendiri tidak yakin jika sinar tersebut merupakan fenomena alam. "Kalau fenomena itu seperti halnya matahari, pelangi. Tapi saya juga belum melihat pelangi di malam hari," ungkapnya.

Ditemukan Molekul Pengatur Rasa Lapar


Untuk mengatur berat badan kelak bisa dilakukan dengan mengatur rasa lapar tak melulu harus dengan diet mati-matian. Para ilmuwan di Australia telah menemukan "tombol rasa lapar" di otak yang dapat diatur agar menimbulkan rasa lapar atau sebaliknya. Penemuan tersebut tentu sangat dinanti-nanti karena dapat digunakan untuk menghentikan kondisi berkurangnya bobot tubuh yang drastis pada pasien yang sakit parah. Pengaturannya juga dapat mencegah kenaikan berat badan pada penderita obesitas atau kegemukan. Rasa lapar muncul atau tidak karena peran molekul yang disebut MIC-1. Molekul ini biasa diproduksi tubuh penderita kanker. Rangsangan molekul ke reseptor yang mengatur perasaan di otak menyebabkan seseorang malas makan dan tidak merasa lapar. Namun, para ilmuwan Australia menemukan bahwa antibodi tertentu dapat bekerja melawan MIC-1. Artinya, orang yang kehilangan rasa lapar karena pengaruh molekul ini bisa kembali bangkit rasa laparnya. Pada percobaan, tikus yang memiliki bobot tubuh normal atau kegemukan diberi MIC-1. Hasilnya, tikus-tikus tersebut mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dan mengalami penurunan bobot tubuhnya. "Menyuntikkan hewan tikus dengan protein MIC-1 membuat hewan tersebut berhenti makan sehingga membuka harapan bahwa penemuan itu dapat berguna dalam menangani pasien yang kelebihan berat badan," kata Sam Breit dari Pusat Penelitian Immunology St Vincent Sydney.
Selanjutnya, para ilmuwan berharap dalam waktu dekat MIC-1 akan dapat membantu menemukan cara untuk mencegah terjadinya penurunan bobot tubuh yang amat berlebihan pada pasien kanker. Breit yakin hasil penemuan tersebut membawa dampak yang besar bagi penderita kelainan yang berkaitan dengan rasa lapar. Hasil penemuan MIC-1 dipublikasikan dalam majalah kedokteran edisi terbaru "Nature Medicine". Breit dan timnya telah membuat kloning gen MIC-1 dan menjalankan uji coba klinis dalam beberapa tahun mendatang untuk dapat mengembangkan satu jenis antibodi manusia.

Titiek Puspa dan SBY


Curhat Titiek Puspa pada Presiden, musisi legendaris Titiek Puspacurhat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat Konser 70 Tahun "Karya Abadi Sang Legenda", sekaligus memperingati ulang tahun ke-70 dirinya, ia mengungkapkan keinginannya pada Yudhoyono dan Ani. "Saya ingin Indonesia punya sekolah seni budaya, Bapak Presiden. Nama Indonesia akan dikenal di dunia melalui kekayaan seni budaya," katanya, saat konser yang berlangsung di arena Pekan Raya Jakarta, Rabu malam pekan lalu.


Titiek lantas bercerita pernah diundang ke Kanada bersama sekitar 20 orang anggota rombongan. Dengan berbekal dana yang minim dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mereka "nekad" berangkat. Di acara itu Titiek Puspa menghibur sejumlah duta besar dari berbagai negara serta petinggi di Kanada.

"Sambutannya luar biasa, mereka memberikan tepuk tangan yang panjang sambil berdiri. Tentu saja kami yang datang membawa misi budaya Indonesia merasa sangat bangga," katanya. Sulitnya nama Indonesia mendunia, menurut Titiek, karena negeri ini kurang menggali kekayaan seninya untuk ditampilkan di tingkat internasional. "Padahal dengan seni budaya nama Indonesia akan harum dan berjaya di luar negeri. Karena mereka menghargai budaya kita dan mereka tidak memiliki seni budaya seperti yang kita miliki," katanya.

Keinginan agar Indonesia memiliki sekolah seni budaya tidak hanya diungkapkannya di depan Presiden. Dalam wawancara usai konser, ia kembali mengungkapkan harapan itu. "Sekolah seni budaya itu penting untuk Indonesia. Bayangkan saja, kita punya banyak sekali kesenian. Dengan kesenian kita bisa mendunia," katanya.

Seni tradisi, menurut Titiek, sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat dunia. Apalagi seni budaya Indonesia yang beragam memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. "Saya membayangkan sekolah itu nantinya akan memiliki ruangan konser yang bagus, anak-anak berbakat bisa tampil di situ,"